Padavideo kali ini menyajikan proses Penghitungan Hasil Panen Tanaman Jagung Varietas Bima 20 Menggunakan Sample Ubinan oleh BPS Kab. Sanggau.Penghitungan t
PerhitunganLQ Kacang Tanah LQ Kacang Tanah = 12.053/1.693.351 = 3,93 Tabel Hasil LQ Produksi Pertanian Jenis Komoditas Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua LQ Hasil Produksi (ton/th) Hasil Produksi (ton/th) Ubi Jalar 23.924 1.066.197 0,91 Padi Sawah 2.042 436.393 0,2 Ubi Kayu 13.148 178.708 3,09 Kacang Tanah 1.126 12.053 3,93
Dosispupuk organik untuk tanaman jagung adalah sekitar 1,5-2 ton per hektar. Jika perlu, mungkin untuk memutihkan, bagaimana mendistribusikan kapur dengan pupuk matriks. Tingkat pengajuan sekitar 300-400 kg per hektar. 2. Langkah tanaman a. Persiapan biji Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari 95%.
ProduksiJagung Produksi jagung dalam kg/ha dapat dihitung dengan rumus: Produksi = a x b x C x1/3500. a = Jumlah tanaman/ha b = Jumlah tongkol/tanaman C = Jumlah biji per tongkol Jumlah tongkol /tanaman berdasarkan kondisi umum di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Balai Penelitian Tanaman Serealia.?. Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen.
Ubinandapat diterapkan pada budidaya padi atau palawija. Caranya juga sederhana, cukup mengukur beberapa meter luasan, sebagai contoh atau tolok ukur dari seluruh lahan yang ingin kita ketahui hasilnya," papar Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin (28/6/2021).
Caramenghitung jarak tanam pada dasarnya menggunakan rumus di bawah ini: "Jumlah Tanaman" = "Luas Lahan" dibagi "jarak tanam" atau "Luas Lahan" dibagi "jarak tanam" = "Jumlah Tanaman" Misalnya : "luas lahan 1 ha" dibagi "jarak tanam 3x3(9)" = "jumlah tanaman adalah 1.111" Untuk mempermudah kami sudah buatkan file excel, anda tinggal memakainya saja, silakan download []
Maafminta contoh menghitung ubinan kedelai polong kering . Balas Hapus. Ijin bertanya,,jika mengambil sampel panen ubinan pada jagung dihasil kan berat 5 kg untuk gkp,, lalu bagaimana cara mencari jumlah berat hasil ton/ha nya,, dan bagaimana cara mencari agar mendapat kan hasil gabah kering pipil Terimakasih&mohon bantuan nya. Balas Hapus.
SVyC. Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang lebih tepat. Menurut Balai Penelitian Tanaman Serealia Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum dan Sesudah Panen bahwa cara ubinan yang umum dipakai menghitung hasil jagung, hasilnya cenderung bias karena angka dugaan lebih tinggi dari angka sesungguhnya. Untuk memperbaiki hasil dugaan, faktor populasi tanaman dan kadar air harus diperhatikan. Ubinan adalah luasan yang umumnya berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar untuk mempermudah perhitungan luas yang dipilih untuk mewakili suatu hamparan pertanaman yang akan diduga produktivitasnya hasil tanaman per hektar tanpa pematang, dengan cara menimbang hasil kg/ubinan dikali faktor m2 dibagi luas ubinan m2. Luas Ubinan yang biasa dipakai menurut Badan Pusat Statistik adalah x m2. Ubinan yang benar dicirikan dengan apabila ubinan diperbanyak secara bersambung ke kanan-kiri atau depan-belakang pada pertanaman berjarak tanam beraturan, maka jumlah rumpun tanaman/populasinya akan merupakan kelipatan dari jumlah rumpun dalam ubinan semula. Dari Hasil ubinan yang di kerjakan di 5 Titik berbeda didapat hasil sebagai berikut No Kelompok Tani Desa Varietas Jumlah Lubang Tanam Jumlah Tongkol Hasil Ubinan Kg Tongkol Basah Produktifitas Ton/Ha * Pipil Kering 1 Tani Maju Grogol Bisi 18 10,5 9,80 2 Rukun Tani Grogol NK 7328 10,5 9,53 3 Rukun Tani Grogol DK 85 10,5 9,53 4 Sumber Rejeki Kalipang NK 7328 8,7 7,90 5 Sumber Rejeki Kalipang P 35 5,5 4,99 6 Sumber Rejeki Kalipang P 31 11,0 9,98 Rata - Rata 43,2 55,5 9,5 8,62 Rumus hitungan Produktifitas Hasil ubinan Kg x x / 100 Dari data ubinan di atas, dapat dilihat bahwa untuk Desa Grogol, varietas jagung tidak mempengaruhi produktifitasnya, yaitu sekitar ton/ha. Sedangkan di Desa Kalipang, varietas P 31 memberikan hasil terbaik dibanding varietas lainnya
Jagung merupakan salah satu komoditas serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Peranan jagung selain sebagai pangan dan pakan, sekarang banyak digunakan sebagai energi serta bahan baku industri lainnya yang kebutuhannya setiap tahunnya terus mengalami peningkatan . Oleh sebab itu, peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, atau melalui peningkatan Indeks Pertanaman IP. Informasi tentang tantangan dan peluang dalam usaha pengembangan jagung serta teknologi budidaya jagung, baik dilahan kering ataupun di lahan sawah/tadah hujan serta teknologi pasca panen jagung sudah diupayakan disampaikan kepada para petani, terutama melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL PTT Jagung. Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang lebih tepat. Menurut Balai Penelitian Tanaman Serealia Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum dan Sesudah Panen bahwa cara ubinan yang umum dipakai menghitung hasil jagung, hasilnya cenderung bias karena angka dugaan lebih tinggi dari angka sesungguhnya. Untuk memperbaiki hasil dugaan, faktor populasi tanaman dan kadar air harus diperhatikan. Menurut Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen Balai Penelitian Tanaman Serealia pendugaan hasil jagung biasanya dilakukan dengan mengukur 3 tiga variabel, yaitu populasi tanaman, ukuran biji dan jumlah biji dalam 1 satu tongkol. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN 1. Waktu pada hari jumat tanggal 22 mei 2015. 2. Tempat hamparan kelompoktani sampar garoto II Kel. Seketeng Kec. Sumbawa. PESERTA • Kepala/Koordinator PPL BP3K Sumbawa dan Lab. Badas. • Babinsa Kel. Seketeng • PPL WKPP Seketeng • KUPT-PIA Kec. Sumbawa dan • Pengurus dan anggota Klp. Tani Sampar Garoto II This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.
Redaktur Satmoko Budi Santoso Kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen, didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Kamis 24/6/2021. Foto Dok Dispertan Kota Semarang Dalam penerapannya pun relatif mudah. Pertama dengan menentukan titik yang akan diubin, kemudian ukur area ubinan 2,5 meter x 2,5 meter. Selanjutnya, tanaman yang ada di area ubinan tersebut dipanen dan ditimbang. “Setelah itu dapat dihitung, rumusnya hasil ubinan dikali luas per hektare dibagi jumlah luasan ubinan. Contohnya, hasil ubinan 5 kilogram kemudian dikalikan 1 hektare dibagi 6,25 jumlah luasan ubinan dalam satu hektare-red, hasilnya kilogram atau 8 ton per hektare. Atau cara mudahnya, hasil ubinan dikali Itu hasil perkiraan untuk luas lahan satu hektare,” terangnya. Lalu bagaimana jika lahan tersebut luasannya tidak sampai satu hektare? “Mudah saja, tinggal hasil perkiraan dibagi luas lahan. Misalnya luas lahan hanya setengah hektare, ya 8 ton dikali 0,5, hasilnya 4 ton, begitu seterusnya,” tandasnya lebih jauh. Dijelaskannya, Dispertan Kota Semarang juga baru saja melaksanakan kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen. Dengan didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan, dari hasil ubinan 2,5 meter didapatkan jumlah tanaman 46 pohon dengan berat ubinan 9,980 kilogram. “Hasilnya, dapat diperkirakan mencapai 15,96 ton per hektare. Jika dikonversi ke kering panen, 15,96 ton x 70% = 11,17 ton per hektare atau 15,96t on x 56,73% = 9,05 ton/ha kering pipil,” terangnya. Pihaknya berharap dengan program ini dapat berkelanjutan dan mendukung pertanian di Kota Semarang. SELANJUTNYA 1 2