Biaya pendidikan. Bukan bermaksud menaburkan garam di atas luka kalian yang tersakiti gara-gara UKT mahal, tapi biaya kuliah di UT itu, memang astaga naga murahnya minta ampun. Di program studi Ilmu Perpustakaan, misalnya. Biaya per-SKS-nya cuma 38K. Misal ambil 20 SKS di semester ini, ya tinggal kalikan aja. Hasilnya Rp760.000. Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair. Perbedaan kelas internasional dengan kelas reguler. Terdapat beberapa perbedaan antara kelas internasional dengan kelas reguler, selain proses perkuliahan yang cukup mencolok karena menggunakan bahasa Inggris, ternyata proses seleksinya juga berbeda. 1. Jalur masuk mahasiswa 8 Perbedaan Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia 1. Biaya Kuliah. Perbedaan yang pertama, yaitu terletak pada biaya kuliah yang dikeluarkan oleh tiap mahasiswa. Pada universitas negeri, sebelum mahasiswa terdaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar biaya test masuk yang mereka pilih. Uang sumbangan Rp15 juta - Rp38 juta, dan uang semester Rp5 juta - Rp20 juta. 3. Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan laman UII, perkiraan biaya program studi SI & D3 untuk tahun akademik 2020/2021 adalah dari Rp28,3 juta sampai Rp159,9 juta untuk total minimum. 1. Biaya Kuliah. Universitas Negeri yang memiliki level sama dengan Universitas Swasta umumnya memiliki biaya kuliah cenderung lebih murah. Baca Juga: 20 Universitas dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat Terbaik dan Akreditasi A di Indonesia. Banyak orang tua yang mendorong anaknya untuk masuk di Universitas Negeri karena faktor ini. Perbedaan kuliah swasta dan negeri sebenarnya tak terlalu jauh. Mulai dari biaya kuliah, lingkungan, dan faktor lain menjadi pembeda kuliah swasta dan negeri. Untuk itu, sebenarnya menimba ilmu di sekolah negeri atau swasta sama saja karena kuliah merupakan kesempatan emas saat ini. Misalnya jika Universitas tempat kamu belajar memberlakukan biaya UKT mencapai Rp 3.000.000 per semester maka untuk perkuliahan S1 hingga 8 semester, kamu memerlukan biaya kuliah hingga 24 juta rupiah. Sedangkan biaya tambahan lainnya bisa mencapai hingga 57 juta rupiah per tahun termasuk untuk biaya akomodasi, biaya makan dan minum, biaya Besaran biaya pendukung berbeda untuk program studi, Jurusan jurusan MDK (Manajemen Divisi Pasar) nominalnya paling tinggi mencapai Rp 10.150.000. Biaya Pendukung Pembelajaran bagi Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Program Diploma III, Diploma IV dan S2 Tahun Akademik 2019/2020 ditetapkan sebagai berikut: Selain itu ada 82KT.